Pelaku UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan signifikan dalam aspek pemasaran produk mereka


Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) pada tahun 2024, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan signifikan dalam aspek pemasaran produk mereka. Salah satu kendala utama yang diidentifikasi adalah rendahnya kesadaran merek (brand awareness) terhadap produk UMKM, yang berdampak pada kesulitan dalam memasarkan barang meskipun produk tersebut berkualitas unggul.

Selain itu, keterbatasan dalam mengadopsi teknologi digital dan rendahnya literasi digital di kalangan pelaku UMKM turut menjadi hambatan dalam memperluas jangkauan pasar melalui platform online. Kurangnya tenaga kerja terampil dalam mengoperasikan teknologi digital dan minimnya pengalaman manajerial juga memperparah situasi ini.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta dalam menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Peningkatan keterampilan dalam strategi pemasaran digital, pengelolaan media sosial, dan pemanfaatan platform e-commerce diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar domestik maupun internasional.

Dengan demikian, penguatan kapasitas pemasaran melalui digitalisasi menjadi kunci bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Tidak ada komentar untuk "Pelaku UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan signifikan dalam aspek pemasaran produk mereka"